Saya beserta rombongan berangkat ke Pulau Tidung dari Bogor. Ya Bogor, karna kami memang hampir semuanya mahasiswa di salah 1 perguruan tinggi negeri di Kota Hujan, jadi tentu lebih mudah untuk berkumpulnya jika di Bogor. Ohya, rombongan kami total berjumlah 11 orang, ada saya, Nita, Andini, Dil, Khalid, Bachtiar, Intan, Dinar, Alfi, Riski, dan Cahya. Kami berkumpul sekitar jam 3 pagi kemudian berangkat pukul 03.30 dengan menyewa angkutan kota menuju Muara Angke. Ohya, pada trip ini kami menggunakan jasa salah 1 travel yang kebetulan salah 1 pemiliknya kakak kelas saya sendiri, jadi sedikit lebih mudah dan enak dalam ‘akses’nya. Meeting point-nya di Muara Angke jam 6 pagi.
Setelah sampai di Muara Angke, kami dijemput salah seorang ABK untuk menuju kapal. Kapal berangkat menuju Pulau Tidung sekitar pukul 7 pagi. Dan perjalanan Muara Angke ke Pulau Tidung lebih kurang membutuhkan waktu tempuh 2,5 jam. Cukup lama memang, namun jika dipakai tidur di kapal rasanya tidak akan terasa lama, hehe. Pukul 09.30, akhirnya kami sampai juga di Dramaganya Pulau Tidung.
Seturunnya dari kapal, kami langsung dijemput oleh tour guide yang akan memandu trip kami selama di Pulau Tidung. Pak Masdar namanya. Beliau penduduk asli di Pulau Tidung ini, orangnya sangat ramah dan ‘ngakrabi’ kalau dalam bahasa jawa. Kami langsung menuju penginapan untuk istirahat sholat makan dan mempersiapkan diri untuk agenda pertama di Pulau ini.
Jalan menuju penginapan |
Persiapan |
Dan perjalanan pun dimulai…
Pemandangan Jembatan Cinta dari kejauhan |
[Video menyusul (sedang dalam tahap edited, hehe)]
Setelah puas nyobain alat baru tadi, saya baru ingat kalo belum sempat foto-foto menggunakan underwater camera punya Pak Dar, huhu. Dan saya lihat juga Pak Dar masih disibukkan oleh permintaan foto dari teman-teman saya. Sembari menunggu, saya coba eksplor lagi sekitar kapal sekalian nyari spot yang bagus untuk nyelem bentar dan foto. Dan hasilnya alhamdulillah, taraaaaaaaaa…Setelah lebih kurang 2 jam kami menikmati keindahan bawah laut pulau payung, agenda selanjutnya adalah ke Jembatan Cinta. Jika Anda masih belum puas dengan aktivitas snorkeling, mungkin di Jembatan Cinta inilah feel Anda dapat terpuaskan. Di Jembatan Cinta ini kita bisa ‘bermain’ loncat dari jembatan ke laut, foto-foto, hingga bermain banana boats dan sebagainya. Untuk sekali naik banana boats dikenakan biaya Rp 35.000,- per orang. Saya pribadi sih lebih tertarik loncat di jembatannya, hehe. Selain karna gratis, ‘aktivitas’ ini mengingatkan masa-masa kecil saya dulu. Ya, dulu sewaktu kecil, teman-teman saya suka banget loncat ke sungai dari ketinggian tertentu. Namun sayangnya saat itu saya sendiri belum berani ikutan loncat. Tidak lain dan tidak bukan karna saya belum bisa berenang, hehe. Dan alhamdulillah, sekarang saya bisa mencobanya sendiri dengan loncat ke laut dari Jembatan Cinta, hihihi.
Usai bermain-main di jembatan Cinta, selanjutnya adalah saatnya berburu sunset di Pulau Tidung. Kami kembali ke penginapan terlebih dahulu dan langsung mengambil sepeda menuju lokasi sunset-nya matahari di Pulau Tidung. Kayuh, kayuh, dan kayuh. melewati perumahan penduduk, alas dan sebagainya akhirnya tiba juga di lokasinya tepat waktu. Dan sekarang adalah saatnyaaaaaaa… foto-foto, hehe.
Foto di samping sepeda masing-masing usai menikmati sunset |
Setelah lebih kurang 15 menit puas menikmati sunset dan hari juga sudah mulai gelap, kami pun kembali lagi ke penginapan untuk istirahat sholat makan. Capek banget memang, tapi sungguh puas banget menikmati keindahan pulau ini. Habis isya’ kita lanjut ke acara berikutnya yakni bakar-bakar. Hmmmmm,,, lengkap bener agenda hari ini. Setelah seharian menguras tenaga dalam rangka eksplor keindahan Pulau Tidung, sekarang adalah saatnya memanjakan perut, mantaaaap.
Setelah kenyang BBQ-an, adalah saat yang tepat untukkkk tepar,, haha.
Keesokan harinya masih ada agenda guys, yakni gilirannya berburu sunrise. Nah, untuk lokasinya sendiri adalah di Jembatan Cinta. Namun sayangnya, di awal-awal mataharinya ga terlihat alias tertutup awan mendung. Tapi tak apa-lah, yang penting masih bisa menikmati pemandangan alam sekitar dan foto-foto, hehe.
Setelah cukup puas berfoto-foto, beberapa teman saya kembali berbasah-basahan dengan bermain banana boats dan sejenisnya.
Puas maen-maennya, kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat sejenak dilanjut dengan packing persiapan pulang.
Oke, sekian dulu ya ceritanya. Special thanks untuk temen-temen yang ikut trip ini, unlimited tour yang sudah mengantarkan kami kesini, Mas Jempol yang menjemput dan mengantarkan kami ke kapal, Pak Masdar atas pelayanannya yang super selama di Pulau Tidung, dan Pulau Tidung sendiri yang telah memberikan suguhan istimewa kepada kami semua. Terimakasih Ya Tuhan telah engkau perkenankan kepada kami untuk menikmati salah 1 keindahan ciptaan-Mu. Sampai jumpa di cerita jalan-jalan berikutnya…
asoy dahh..
ReplyDeleteharus masuk daftar lokasi yang bakalan dikunjungi nih. :D