Ayo ‘Menabung’ - thoriqaziz.com

thoriqaziz.com

Do your hobby

Ayo ‘Menabung’

Share This
Sebuah pelajaran yang sangat berharga yang saya dapatkan hari ini, yaitu ‘menabung’. Seperti yang sudah kita ketahui, menabung artinya menyisihkan sebagian uang kita untuk dipergunakan di kemudian hari. Namun, kata menabung yang saya maksudkan disini bukan tentang menabung uang.
Lalu apakah Anda masih ingat dengan pernyataan “Apa yang saya dapatkan hari ini adalah hasil dari yang saya lakukan kemarin2, dan apa yang saya lakukan hari ini hasilnya akan saya dapat di kemudian hari”?? Jika ya, kata menabung yang saya bahas disini sangat berhubungan erat dengan pernyataan tersebut. Namun sebelum membahas terlalu jauh mengenai menabung, mari coba kita renungkan kembali melalui pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah Anda masih percaya kepada Allah??
Apakah Anda percaya akan kebesaran Allah??
Jika Anda percaya akan kedua pertanyaan tersebut mari kita lanjutkan, namun jika tidak saya sarankan untuk tidak melanjutkan membaca tulisan ini.
Kawan, Sesungguhnya nasib seseorang sudah dicatat oleh Allah sejak dahulu kala. Untuk itu, pasti rasanya mustahil jika orang yang kesehariannya malas-malasan ujung-ujungnya menjadi sukses. Allah mentakdirkan seseorang akan menjadi orang sukses tentu dengan membekali orang tersebut dengan berbagai perisai seperti jujur, ikhtiar, istiqomah, dan masih banyak lagi. Namun yang menjadi pertanyaan, taukah kita kedepannya akan menjadi orang sukses?? ataukah sebaliknya?? Tentu jawabannya "Hanya Allah Yang Maha Tau”.
Lantas apa yang mesti kita lakukan?? Yang mesti kita lakukan hanyalah menjalani ‘proses kehidupan’ dengan sebaik-baiknya.
Kembali ke tema tadi, yakni menabung. Hidup itu seperti menabung. Jika kita menabungkan uang kita ke Bank, tentu ketika kita masuk Bank untuk mengambilnya kita bakal dapat uang itu kembali. Namun ketika kita belum pernah menabung sama sekali, dapatkah kita ke Bank untuk meminta uang kita?? Tentu tidak bisa karena kita tidak mempunyai saldo sama sekali. Begitu juga dengan kehidupan ini. Dalam menjalani hidup, kita dapat menabung kapan dan dimana saja. Ya, menabung kebaikan. Sesungguhnya ketika kita berbuat baik kepada orang, itu sama artinya juga kita sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Jika kita melakukan kebaikan kepada seseorang, belum tentu balasannya dari orang itu juga. Melainkan bisa juga balasannya berupa kebaikan yang datangnya tanpa kita sangka-sangka (bahkan dari orang yang tidak kita kenal sekalipun). Begitu juga sebaliknya, ketika kita berbuat keburukan kepada seseorang, itu sama artinya kita sedang berbuat keburukan terhadap diri kita sendiri. Dan kesuksesan, adalah rentetan dari tabungan kebaikan kita.
Jadi, jika kita ingin sukses, kuncinya yang pertama adalah mari kita tanamkan keyakinan kita pada Allah didalam benak kita sedalam-dalamnya. Kita percaya akan kekuasaan-Nya. Di tangan-Nya lah segala sesuatu dapat terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin selama Allah bersama kita. Dia-lah yang memiliki kerajaan alam semesta ini. Untuk itu, mari kita hadirkan Allah dalam kegiatan kita sehari-hari. Kita hadirkan Yang Menguasai Semesta Alam ini di dalam ‘proses kehidupan’ kita dengan senantiasa berbuat baik (ikhtiar, tawakkal, bersyukur, dan masih banyak lagi). Semoga kita dipertemukan di puncak kesuksesan (sesuai definisi masing-masing).

No comments:

Post a Comment

Pages